ini adalah usaha inovatif yang dilakukan oleh Gardner (1993;Gardner, Feldman & Krechevsky,1998)untuk menguji delapan inteligensi anak-anak.
Proyek ini diawali dengan ide dasar bahwa setiap murid punya potensi untuk mengembangkan kekuatan di satu atau dua area.
Ada juga kelas spektrum,kelas ini memiliki banyak materi yang dapat menstimulasi berbagai inteligensi.
Kelas spektrum juga dapat menggungkapkan keahlian yang biasanya tidak tampak dalam kelas reguler.Dalam kelas Spektrum grade satu,ada seorang anak yang besar dari keluarga yang penuh konflik dan terancam gagal dalam studinya. Ketika Proyek Spektrum dilakukan, anak ini ternyata sangat bagus dalam memilah dan mengelompokkan objek, seperti sendok atau kunci pintu. Gurunya senang ketika tahu anak itu punya keahlian dibidang ini, dan seluruh kinerja si anak pelan-pelan mulai meningkat.
Referensi:
Santrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua.Kencana Prenada Media Group: Jakarta
Senin, 14 Maret 2011
Testimoni terhadap perkuliahan 8 Maret 2011 dan Pandangan tentang materi yang disampaikan
Perkuliahan Psikologi Pendidikan ke- 7 tentang “Proses kognitif, motivasi dan tujuan instruksional”
Di awal pertemuan, bu dina memperkenalkan kepada kami tentang Johari Window atau sering disebut dengan Jendela Johari, yaitu merupakan salah satu cara untuk melihat dinamika dari self-awareness, yang berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif kita seseorang. Model ini diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 yang berguna untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari proses komunikasi.
Kemudian bu dina memberi konstruksi agar masing – masing dari kami berkumpul dengan teman sekelompok dan masing – masing dari kami menilai sifat – sifat teman Disini,kami menghubungkan teori kognitif Vygotsky. Ada tiga klaim dalam inti pandangan Vygtsky: (1) Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara development, (2) kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa, dan bentuk diskursus, yang berfungsi dengan alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktivitas mental, dan (3) kemampuan kognitif berasal dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural.
Menurut saya, menggunakan pendekatan developmental berarti melihat sifat pada awal bertemu yang kemudian ada sifat – sifat lain yang berkembang setelah lama berteman bersama.
Klaim kedua, yakni melihat dari bahasanya, cara berbicara dan kata – kata yang digunakan. Sifat- sifat seseorang bisa dinilai dari cara mereka mereka berbicara, kata – kata dan bahasa yang mereka gunakan.
Dan yang ketiga, bahwa sifat – sifat seseorang berasal dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural. Dari sosialisasi yang dilakukan seseorang kita bias melihat bagaimana sifatnya, apakah seorang yang tertutup atau terbuka di lingkungan dan sifat seseorang itu dipengaruhi juga oleh latar belakang sosiokultural ataupun dari budayanya. Budaya di rumah dan suku atau keturunan akan terbawa ke dalam sifat seseorang. Dan sifat seseorang dapat mencerminkan budaya orang itu pula.
Di awal pertemuan, bu dina memperkenalkan kepada kami tentang Johari Window atau sering disebut dengan Jendela Johari, yaitu merupakan salah satu cara untuk melihat dinamika dari self-awareness, yang berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif kita seseorang. Model ini diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 yang berguna untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari proses komunikasi.
Kemudian bu dina memberi konstruksi agar masing – masing dari kami berkumpul dengan teman sekelompok dan masing – masing dari kami menilai sifat – sifat teman Disini,kami menghubungkan teori kognitif Vygotsky. Ada tiga klaim dalam inti pandangan Vygtsky: (1) Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara development, (2) kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa, dan bentuk diskursus, yang berfungsi dengan alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktivitas mental, dan (3) kemampuan kognitif berasal dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural.
Menurut saya, menggunakan pendekatan developmental berarti melihat sifat pada awal bertemu yang kemudian ada sifat – sifat lain yang berkembang setelah lama berteman bersama.
Klaim kedua, yakni melihat dari bahasanya, cara berbicara dan kata – kata yang digunakan. Sifat- sifat seseorang bisa dinilai dari cara mereka mereka berbicara, kata – kata dan bahasa yang mereka gunakan.
Dan yang ketiga, bahwa sifat – sifat seseorang berasal dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural. Dari sosialisasi yang dilakukan seseorang kita bias melihat bagaimana sifatnya, apakah seorang yang tertutup atau terbuka di lingkungan dan sifat seseorang itu dipengaruhi juga oleh latar belakang sosiokultural ataupun dari budayanya. Budaya di rumah dan suku atau keturunan akan terbawa ke dalam sifat seseorang. Dan sifat seseorang dapat mencerminkan budaya orang itu pula.
Krim Creambath Home Made
Krim Alpukat
Manfaat: mengatasi masalah rambut kering dan melembutkan rambut kasar.
• Siapkan buah alpukat dengan mayones.
• Potong bagian alpukat menjadi dua bagian,pergunakan hanya satu bagian saja.
• Ambil daging alpukat dengan menggunakan sendok dan taruh di mangkuk besar,kemudian lumatkan daging alpukat dengan blender atau tangan.
• Campurkan alpukat yang sudah hancur dengan mayones.
• Aduk hingga alpukat dengan mayones tercampur rata.krim alpukat siap digunakan untuk creambath.
Krim strawberry
Manfaat: mengatasi rambut bercabang,membuat rambut menjadi sehat,halus dan bersinar.
• Siapkan delapan buah strawberryserta mayones .Pilih buah yang masih segar dan tidak keriput
• Cuci buah strawberry,lalu buang bagian daunnya.Potong buahnya menjadi empat bagian
• Lumatkan potongan buah strawberry,bias menggunakan tangan atau blender
• Ambil satu sendok makan mayones,kemudian campurkan dengan strawberry yang telah hancur tadi
• Aduk hingga adonan strawberry dan mayones tercampur rata.krim strawberry siap digunakan untuk creambath.
Langganan:
Postingan (Atom)